Your cart is currently empty!
Kulwap 22 : Perintah Sholat 5 Waktu dalam Al-Qur’an: _Sebuah Himbauan bagi Muslim Indonesia di Luar Negeri
# Kulwap 22
*Perintah Sholat 5 Waktu dalam Al-Qur’an: _Sebuah Himbauan bagi Muslim Indonesia di Luar Negeri_*
Sholat adalah salah satu rukun Islam yang paling mendasar dan menjadi bukti nyata dari keimanan seseorang kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Perintah menunaikan sholat lima waktu bukan hanya diwajibkan sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai sarana menjaga hubungan spiritual antara seorang hamba dengan Penciptanya. Terlepas dari tempat tinggal kita, baik di tanah air maupun di luar negeri, kewajiban untuk menunaikan sholat lima waktu tetap berlaku. Dalam artikel ini, kami akan mengulas bagaimana Al-Qur’an dengan jelas menyebutkan dan menjelaskan tentang waktu-waktu sholat, serta pentingnya bagi umat Muslim Indonesia yang tinggal di luar negeri untuk tetap konsisten melaksanakannya.
*Penetapan Waktu Sholat dalam Al-Qur’an*
Allah Subhanahu Wa Ta’ala bukan hanya memerintahkan sholat sebagai bukti keimanan, tetapi juga memberikan petunjuk waktu-waktu sholat dengan sangat jelas dalam Al-Qur’an. Dalam surah An-Nisa (4:103), Allah berfirman:
*فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا*
_”Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”_
Ayat ini menegaskan bahwa sholat bagi orang beriman adalah kewajiban yang waktunya telah ditetapkan. Penetapan waktu-waktu sholat ini ditegaskan dalam beberapa ayat lainnya yang menyebutkan detail dari setiap waktu sholat.
Misalnya, waktu sholat Subuh disebutkan dalam surah Al-Isra (17:78):
*أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا*
_”Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam, dan (dirikanlah pula) sholat Subuh. Sungguh, sholat Subuh itu disaksikan oleh (para malaikat).”_
Waktu Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya juga disebutkan dalam beberapa ayat lainnya seperti Surah Hud (11:114), Surah Al-Baqarah (2:238), dan Surah An-Nur (24:58). Allah memerintahkan kita untuk menjaga sholat pada waktu-waktu yang telah ditentukan ini, menunjukkan bahwa kewajiban tersebut berlaku di setiap tempat dan situasi.
*Sholat sebagai Ujian Keimanan*
Sholat bukan hanya kewajiban, tetapi juga sebuah ujian keimanan yang mengukur sejauh mana seseorang taat kepada Allah. Dalam Surah Al-Baqarah (2:238), Allah berfirman:
*حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَىٰ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ*
_”Peliharalah semua sholatmu, dan (peliharalah) sholat Wustha (shalat Ashar). Berdirilah untuk Allah (dalam sholatmu) dengan khusyuk.”_
Ayat ini menegaskan pentingnya menjaga sholat, khususnya sholat Ashar. Setiap waktu sholat adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah, sehingga meninggalkannya berarti kehilangan momentum untuk berinteraksi dengan-Nya. Terutama bagi umat Muslim yang tinggal di luar negeri, di mana godaan dan kesibukan dunia mungkin lebih menantang, tetap melaksanakan sholat lima waktu menjadi ujian yang nyata bagi keimanan.
*Menjaga Sholat di Luar Negeri*
Tinggal di luar negeri sering kali menuntut adaptasi terhadap budaya dan gaya hidup yang berbeda. Namun, sebagai seorang Muslim, kita harus ingat bahwa sholat adalah kewajiban yang tidak boleh dilupakan, di manapun kita berada. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menekankan pentingnya konsistensi dalam melaksanakan sholat, bahkan dalam kondisi yang sulit sekalipun. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Surah Al-Baqarah (2:177):
*لَيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ*
_”Kebaikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, tetapi kebaikan itu adalah (kebaikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan), dan orang-orang yang meminta-minta; serta (yang) memerdekakan hamba sahaya, mendirikan sholat, dan menunaikan zakat.”_
Menjaga sholat adalah bentuk nyata dari keimanan yang tertanam kuat di hati. Sholat lima waktu menghubungkan kita dengan Allah dan menjadi pengingat akan kewajiban kita sebagai hamba-Nya. Dengan melaksanakan sholat secara konsisten, kita menunjukkan ketundukan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, meskipun berada jauh dari lingkungan yang mendukung.
*Kesimpulan*
Sholat lima waktu bukan hanya sebuah ibadah, tetapi juga sebuah bukti keimanan yang menghubungkan kita dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Perintah untuk menunaikan sholat ditegaskan dalam Al-Qur’an dengan penjelasan waktu-waktunya yang jelas. Bagi umat Muslim Indonesia yang tinggal di luar negeri, menjaga sholat lima waktu adalah tantangan yang harus dihadapi dengan tekad dan komitmen. Sebagai bentuk dari ketundukan kepada Allah, sholat tidak boleh ditinggalkan meskipun dalam kondisi yang sulit.
Semoga kita semua, baik yang tinggal di Indonesia maupun di luar negeri, tetap teguh dalam menunaikan sholat lima waktu dan menjaga hubungan kita dengan Allah. Sholat adalah kewajiban yang tidak mengenal tempat dan waktu, dan sebagai Muslim, kewajiban ini harus selalu menjadi prioritas dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita saling mengingatkan satu sama lain akan pentingnya sholat, dan semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjaga iman kita di mana pun kita berada. Aamiin.
Referensi: Diadaptasi dari Kajian Ustadz Adi Hidayat. https://www.youtube.com/watch?v=JmHFQCyrwpM
– Divisi Da’wah IMMI
Leave a Reply