Kulwap-010: Keutamaan Istighfar

KEUTAMAAN ISTIGHFAR

Sebagaimana seorang manusia yang menjadi tempatnya salah dan lupa. Akan tetapi hal ini bukan berarti kita tidak bisa terlepas dari dosa karena sebagaimana disampakan dalam hadits Nabi Muhammad SAW bersabda

كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

Setiap anak Adam pernah berbuat salah dan sebaik-baik yang berbuat salah adalah yang bertobat dari kesalahannya.
(HR. At Tirmidzi no. 2499, Hasan)

Artinya sebanyak apapun dosa kita jangan sampai berputus asa dari rahmat Allah SWT apalagi terlepas dari memohon ampunan kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah di dalam Alquran

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

“Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap dirinya sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa. Sesungguhnya Dia Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS. Az-Zumar [39] : 53).

Istighfar adalah solusi yang diberikan Allah SWT atas dosa – dosa yang telah kita lakukan agar selamat dari keburukan dunia dan akhirat. Dalam hadits lain disebutkan, Rasulullah SAW bersabda

مَنْ أكْثَرَ مِنَ الاسْتِغْفَارِ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ

“Barang siapa yang tekun beristighfar maka Allah akan menjadikan untuknya kelapangan dari setiap kegundahan, jalan keluar dari setiap kesempitan, dan Dia memberikan rezeki untuknya dari jalan yang tidak terduga.” (HR. Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah, Al Hakim, dan Baihaqi)

Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita untuk tekun beristighfar dan Allah SWT menjanjikan dengan istighfar tersebut bukan cuma dosa yang diampuni. Sebagaimana dalam hadits tersebut tidak disebutkan dosa yang diampuni karena InsyaAllah orang yang berstighfar maka istighfarnya diterima oleh Allah SWT dan diampuni dosanya. Justru Allah SWT memberikan semangat agar kita senantiasa beristighfar. Betapa maha sayangnya Allah SWT kepada kita karena padahal kita yang berbuat dosa tapi Allah SWT memberi motivasi untuk memohon ampun dan kalau meminta ampun juga diberi bonus oleh Allah SWT.

Dalam hadits lain disebutkan, Rasulullah SAW bersabda

ما من مسلم يعمل ذنبا إلا وقف الملك ثلاث ساعات فإن استغفر من ذنبه لم يكتبه عليه ولم يعذبه الله يوم القيامة

“Tidaklah seorang muslim berbuat dosa kecuali Malaikat berdiri selama tiga saat. Bila ia beristighfar dari dosanya maka malaikat itu tidak mencatatnya dan Allah tidak akan menyiksanya pada hari kiamat.” (HR. Hakim).

Disebutkan bahwasanya malaikat menunggu 3 saat. Saat disini tidak ada penjelasan apakah jam/hari yang pasti ada batasan waktu. Kemudian sebelum 3 saat ini berlalu maka malaikat tidak mencatat dosa tersebut. Dan apabila dosa tidak tercatat maka Allah SWT tidak akan menyiksanya di hari kiamat karena dosa tersebut.

Oleh karena itu tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak rajin beristighfar kepada Allah SWT. Rasulullah SAW sendiri yang sudah ma’sum masih rajin beristighfar bahkan dalam suatu riwayat dari sahabt Abdullah bin Umar RA, disebutkan bahwasanya Nabi Muhammad SAW beristighfar 100 kali.

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ وَالْمُحَارِبِيُّ عَنْ مَالِكِ بْنِ مِغْوَلٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سُوقَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ إِنْ كُنَّا لَنَعُدُّ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَجْلِسِ يَقُولُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ مِائَةَ مَرَّةٍ

Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dan Al Muharibi dari Malik bin Mighwal dari Muhammad bin Suqah dari Nafi’ dari Ibnu Umar dia berkata; “Apabila kami menghitung ucapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam suatu majlis: “Rabbighfirlii watub ‘alayya innaka antat tawwabur rahiim (Ya Rabbku ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkaulah Maha penerima taubat dan maha penyayang” beliau mengucapkannya sebanyak seratus kali.” (HR. Ibnumajah No.3804)

Pada riwayat lain, disebutkan bahwa ketika Nabi SAW dalam suatu perjalanan bersama para sahabat. Anas bin Malik mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Beristigfarlah kalian kepada Allah.” Kami pun membaca istighfar. Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Sempurnakan hingga 70 kali”. Kami menyempurnakannya. Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Tidak seorang pun yang membaca istighfar 70 kali sehari kecuali Allah akan menghapus 700 dosanya. Dan sungguh merugi seorang hamba lelaki maupun perempuan yang dalam sehari semalam berbuat dosa” (HR: Baihaqi dan Al-Ashabani)

Tentunya istighfar itu dengan kesungguhan dengan benar – benar memohon ampun kepada Allah SWT. Dengan cara lisan mengucap istighfar dan hati memohon ampun kepada Allah SWT.

Semoga Allah SWT mengampuni dosa kita semua dan memberi taufik kepada kita agar senantiasa beristighfar. Serta menjadikan kita sebagai hamba yang dicintai Nya. Sehingga kita kembali kepada Allah tanpa satu dosapun dalam catatan keburukan kita.

Aamiin Aamiin ya Rabbal Alamin.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *